Terkini.id, Ponorogo – Peran Muhammadiyah dalam mensukseskan pembangunan di Jatim tidak bisa dipungkiri. Hal ini diungkapkan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa ketika membuka Musywil ke-16 Muhammadiyah Jatim di Aloon – Aloon Ponorogo, Sabtu 24 Desember 2022.
Karena itu tak heran jika Gubernur memberikan apresiasinya pada Muhammadiyah dan yakin Musywil akan melahirkan pemimpin yang sesuai visi dan misi organisasi.
“Muhammadiyah telah menjadi bagian penting, telah turut memajukan Jatim. Mereka mempunyai sistem yang sangat bagus. Yang terpilih di musywil pasti sesuai visi misi sesuai hasil Muktamar Muhammadiyah,” kata Gubernur Jatim.
Musywil tersebut diharapkan menjadi momentum penguatan khususnya di bidang yang selama ini menjadi fokus Muhammadiyah, yakni pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. “Indeks Pembangunan Manusia di Jatim naik juga berkat peran, upaya, dan ikhtiar Muhammadiyah,” ujar Khofifah.
Untuk lingkup kerjasama pembangunan, Pemprov Jawa Timur tidak hanya menjalin kerjasama dengan PWM namun juga dengan Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah di Jatim.
“Kerjasama yang kuat kita lakukan untuk percepatan pembangunan Jatim. Ke depannya akan ter-breakdowndalam pembahasan dan pengambilan keputusan bagaimana membumikan islam untuk memajukan Indonesia terutamaJatim,” pungkas Gubernur.
Musywil ke-16 terasa sangat istimewa untuk Ponorogo, karena banyak tokoh nasional yang datang ke Bumi Reyog. Selain Khofifah, ada Ketua PPM Haedar Haedar Nasyir, Menko PMK Muhadjir Effendi, mantan Ketum PPM Din Syamsudin, Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak, Ketua PWM Jatim M. Saad Ibrahim, dan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, serta Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita.
Musywil digelar selama dua hari yaitu pada tanggal 24 dan 25 Desember 2022. Setelah dibuka di Aloon – Aloon Ponorogo, acara akan dilanjutkan di Expotorium Universitas Muhammadiyah Ponorogo. (wida)