NETWORK
Terkini.id, Ponorogo – Sebagai bentuk kewaspadaan dan antisipasi pada terjadinya lonjakan kasus covid-19 jelang Nataru, penerapan prokes wajib dilakukan di Ponorogo. Untuk mendisiplinkan penerapan prokes, Pemerintah melakukan berbagai upaya, di antaranya melakukan Ops Yustisi, sosialisasi prokes, dan pembagian masker.
Dalam prokes 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan), pemakaian masker menjadi yang sering dilanggar. Mengantisipasi hal tersebut, petugas melakukan bagi – bagi masker pada juru parkir dan pedagang di Pasar Stasiun Ponorogo, Selasa 7 Desember 2021.
Petugas yang dipimpin oleh Kasatlantas Ponorogo juga melakukan sosialisasi prokes dalam kegiatan tersebut. “Sampai saat ini masih ada saja masyarakat yang belum menggunakan masker. Bagi yang tidak pakai masker kita himbau untuk memakai dan kita beri masker,” kata AKP Ayip Rizal, Kasatlantas Ponorogo.
Akhir – akhir ini, petugas terpantau lebih mengedepankan sosialisasi atau himbauan tentang penerapan protokol kesehatan, dibandingkan dahulu yang melakukan penindakan atau tilang.
Sedangkan penegakan melalui Ops Yustisi terlihat dilakukan di Sub Terminal Tambakbayan, Rabu 8 Desember 2021 dan di Jln Sultan Agung Ponorogo, Kamis 9 Desember 2021 dan dilakukan oleh petugas gabungan yang terdiri dari Satpol PP, BPBD, Polres, dan Kodim Ponorogo.
Dalam Ops ini, puluhan pelanggar prokes masih terjaring karena lalai prokes masker. Pelanggar prokes dikenai sanksi, yang diharapkan menjadi pembelajaran bagi mereka. “Sanksi bukan tujuan utama, akan tetapi kesadaran menerapkan prokes itu yang diutamakan. Covid memang melandai, tetapi kita harus tetap waspada,” ujar AKP Edy Suyono, Kasat Samapta Polres Ponorogo.
Kegiatan – kegiatan pendisiplinan prokes ini dipadu dengan akselerasi vaksinasi diharapkan oleh Pemerintah dapat mencegah penyebaran covid di wilayah Kabupaten Ponorogo. (Yanuar Abidin)