Serius Ayomi Perempuan dan Anak, Bupati Sugiri Terima Anugerah Penghargaan
Komentar

Serius Ayomi Perempuan dan Anak, Bupati Sugiri Terima Anugerah Penghargaan

Komentar

Terkini.id, Ponorogo – Keseriusan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam mengayomi perempuan dan anak diapresiasi oleh Pemerintah Pusat. Komitmen Bupati untuk mewujudkan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak itu diganjar dengan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) oleh Kementerian PPPA, Rabu 13 Oktober 2021.

Penerimaan APE kategori Madya ini dilakukan secara virtual, mengingat pandemi covid belum berakhir. Ke depan, Sugiri Sancoko berharap dapat meraih kategori Utama atau Mentor. 

“Alhamdulillah, Ponorogo menerima penghargaan APE kategori Madya. Saya harap ke depannya kita bisa meraih kategori Utama atau Mentor,” kata Bupati Ponorogo.

Bupati menginginkan penghargaan ini tidak hanya sekedar slogan, namun juga perubahan nyata di lapangan. “Kami tidak ingin ini hanya menjadi sebuah slogan atau capaian pemanis. Kami ingin dampaknya dirasakan oleh masyarakat. Semua warga Ponorogo, baik laki – lakia maupun perempuan punya kesempatan yang sama untuk menjadi yang terbaik,” tegas Kang Giri, sapaan akrab Sugiri Sancoko.

Keinginan Bupati diamini oleh salah seorang aktivis penggerak P3A di Ponorogo, Endang Widayati. Kebijakan tidak cukup hanya di level administrasi, namun harus benar – benar ada dan nyata dampaknya di lapangan. 

Baca Juga

“Saya senang dengan anugerah itu, tetapi kebijakan tersebut harus dirasakan oleh masyarakat. Jangan sampai kebijakan ini hanya ada di administrasi, namun riil nya kurang nyata,” kata Endang, warga Desa Lembah Ponorogo.

Serius Ayomi Perempuan dan Anak, Bupati Sugiri Terima Anugerah Penghargaan
Dinas PMD harus lebih aktif mendorong kebijakan desa ramah anak dan ramah perempuan sampai ke level bawah

Perhatian perlu didorong sampai ke tingkat bawah atau desa. Endang mendorong Dinas PMD Ponorogo untuk lebih aktif dalam menerapkan kebijakan desa ramah perempuan dan ramah anak.

“Masih harus didorong lagi terutama di tingkat desa. Dinas PMD harus lebih aktif, inovatif, dan adatif dalam mendorong desa menjadi desa ramah anak dan desa ramah perempuan. Selama ini Dinas PMD tidak terlihat gregetnya untuk dua hal itu padahal ini  masuk dalam 17 goal SDGs Kemendes,” pungkas Endang Widayati. (bid)