Vaksinasi Pelajar dan Santri Terus Dilakukan Secara Bertahap di Ponorogo

Terkini.id, Ponorogo – Vaksinasi pelajar dan santri di Ponorogo terus dilakukan oleh Pemerintah, Sabtu 2 Oktober 2021 di Ponpes Al-Islam Joresan Mlarak Ponorogo dan Rabu 6 Oktober 2021 di Ponorogo City Center (PCC). Pelaksanaan vaksinasi dilakukan secara bertahap untuk mencegah terjadinya kerumunan. Disiplin protokol kesehatan selalu diutamakan bahkan dalam pelaksanaan vaksinasi. 

Pelajar dan santri selalu memakai masker dan diarahkan untuk selalu menjaga jarak. Sebelum memasuki lokasi vaksinasi, mereka diwajibkan untuk mencuci tangan dengan sabun. 

Di Ponpes Joresan, target vaksinasi dosis II yaitu 1672 santriwan dan santriwati. Dari target tersebut, tercapai 1530 santri. Forkopimda Ponorogo termasuk Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko melihat langsung pelaksaan vaksinasi dan berdialog dengan sejumlah santri dan tim kesehatan yang bertugas lokasi tersebut.

Dandim 0802/Ponorogo Letkol Inf Muhammad Radhi Rusin menjelaskan bahwa untuk mempercepat dan mempermudah akses bagi warga dalam mengikuti program vaksinasi covid-19, pelaksanaan vaksinasi digelar di berbagai tempat seperti di Ponpes Al-Islam.

“Vaksinasi covid-19 juga digelar di tempat – tempat tertentu di mana masyarakat tersebut berada termasuk di Pondok Pesantren Al-Islam. Ini tentunya untuk mempercepat proram vaksinasi  sehingga masyarakat tidak jauh dalam melaksanakan vaksinasi,” terang Dandim Ponorogo.

Sementara itu, vaksinasi dosis II di PCC diberikan pada 3700 pelajar dari SMK Pemkab, SMK Sore, dan SMK Badegan Ponorogo. Antusiasme pelajar dalam mengikuti vaksinasi diapresasi oleh Bupati Ponorogo.

“Antusiasme pelajar di wilayah Ponorogo patut diacungi jempol. Kami berharap dukungan stok vaksin dari Pemerintah Pusat bisa terus dikirim sehingga vaksinasi bisa terus, prokes juga jalan, dan ekonomi bisa tumbuh,” ujar Bupati Ponorogo. 

“Pemberian vaksin sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19. Kegiatan ini  dilakukan secara bertahap agar tidak terjadi kerumunan, karena penerapan prokes terus menjadi protap dan wajib ditaati,” sambung Kompol Meiridiani, Wakapolres Ponorogo. (bid)