Terkini.id, Ponorogo – Lima gadis di bawah umur harus merasakan penderitaan dan trauma karena dicabuli pelatih silatnya berinisial RD. Aksi RD dilakukan berulang kali ketika latihan silat. Korban tidak berani melaporkan karena diancam tidak diluluskan.
Warga tetangga pelaku di Desa Jimbe, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo yang resah mendatangi Satreskrim Polres Ponorogo Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Senin 28 Juni 2021. Mereka meminta polisi segera mengusut tuntas kasus pencabulan ini.
Kasus tersebut sudah dilaporkan seminggu yang lalu namun warga merasa kasus pencabulan ini lambat penanganan. Warga khawatir terjadi hal – hal yang tidak diinginkan jika pengusutan berjalan lambat.
“Warga resah, apalagi warga yang mempunyai anak – anak perempuan yang masih di bawah umur. Warga khawatir terjadi hal – hal yang tidak diinginkan pada anak – anak mereka,” kata Supriyanto, Ketua RT di Dusun Sekopek Desa Jimbe.
Pelaku RD melakukan aksinya berulangkali kali pada lima korban yaitu T (13 tahun), I (13), P (14), S (14), PT (19). Dengan dalih latihan pernapasan kedewasaan, RD mencabuli kelima korban. Menurut keluarga korban, pelaku sudah sudah menikah dan mempunyai satu anak.
- Harga Apple Watch Series 8 Ultra dan Fitur Unggulannya
- Mengenali 5 Perbedaan Elizabeth Bags Asli dan Palsu, Jangan Sampai Salah Beli!
- Gelar Musywil ke-16, Peran Muhammadiyah di Jatim Dipuji Gubernur
- Pilkades Serentak, Dandim dan Kapolres Pantau Langsung di Lapangan
- Pemuda dan Wanita LDII Ponorogo Dilantik, Dukung Ponorogo Hebat
“Pelaku mengatakan pada korban untuk melakukan latihan pernapasan kedewasaan. Saat itulah pelaku mencabuli korban. Pelaku mencabuli korban di toilet masjid, hutan, dan rumah pelaku. Sudah setahun pelaku melakukan pencabulan itu,” terang W, keluarga korban.
Sementara itu, KBO Satreskrim Polres Ponorogo Iptu Rosyid Effendi mengatakan bahwa pihaknya memang sudah menerima laporan pencabulan itu. Unit PPA Polres telah melakukan visum pada 4 korban dan memeriksa 6 saksi. (bid)