Warga Fobia Rumah Sakit, Bupati Luncurkan Japridokter
Komentar

Warga Fobia Rumah Sakit, Bupati Luncurkan Japridokter

Komentar

Terkini.id, Ponorogo – Dalam masa pandemi covid-19 ini, muncul fobia baru yaitu masyarakat menjadi enggan atau takut untuk pergi ke rumah sakit. Ketakutan ini dikarenakan adanya rasa khawatir bahwa rumah sakit tidak steril dan menjadi tertular covid-19.

Akibatnya, masyarakat yang memerlukan pelayanan tenaga medis pun kadang memaksakan diri untuk tidak berobat. Sakit bisa saja menjadi lebih parah dan kesehatan masyarakat pun menjadi berkurang.

Kondisi kesehatan masyarakat tentu juga termasuk tanggung jawab seorang pemimpin. Di Ponorogo, Bupati Sugiri Sancoko yang melihat kegelisahan masyarakat dan fenomena ini segera memutar otak untuk mencari inovasi yang dapat membantu memberikan pelayanan kesehatan yang prima pada warganya.

Bupati berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo menelurkan inovasi Japridokter. Dengan inovasi ini, masyarakat Ponorogo dapat berkonsultasi terkait masalah kesehatan dengan dokter, tanpa bertatap muka secara langsung maupun pergi ke rumah sakit.

Sekali dayung, dua pulau terlampaui. Selain dapat memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat, inovasi ini juga dapat meminimalisir tatap muka, yang artinya membantu penerapan protokol kesehatan covid-19.

Baca Juga

“Rumah sakit sepi karena orang takut ke rumah sakit di masa pandemi. Namun dengan ini, warga bisa tetap menggunakan layanan kesehatan. Ini tanggung jawab kami sebagai Pemerintah untuk menghadirkan pelayanan kesehatan pada masyarakat,” kata Kang Giri, sapaan akrab Sugiri Sancoko.

Warga Fobia Rumah Sakit, Bupati Luncurkan Japridokter
Kantor Japridokter dan PSC 119 Ponorogo

Launching inovasi ini dilakukan di Halaman Kantor Dinkes Ponorogo, Kamis 27 Mei 2021. Pada mulanya akan dinamakan Telesehat, Bupati menggantinya dengan nama yang lebih catching.

Japridokter buka pada jam kerja yaitu hari Senin sampai Jum’at. Pada Senin – Kamis hingga jam 3 sore, sedangkan Jum’at sampai jam 11 siang. Tetapi Kang Giri berharap ini dapat ditingkatkan lagi ke depannya.

“Jika mungkin, kelak tidak hanya jam kerja, tetapi 24 jam 7 hari, libur pun tetap buka. Tujuan kita mulia yaitu selalu menghadirkan rasa aman pada masyarakat dalam bidang kesehatan,” tegas Bupati Ponorogo.

Japridokter diproyeksikan dapat menjadi jujugan dalam konsultasi penyakit ringan masyarakat Ponorogo. Inovasi ini masuk dalam program Public Safety Center (PSC) 119 Ponorogo.

“Untuk teknisnya, masyarakat bisa menghubungi Japridokter di WhatsApp 08113731001. Akan ada tanya jawab secara online sehingga dokter dapat memberikan arahan pada masyarakat
seputar penyakit yang dikonsultasikan,” jelas Rahayu Kusdarini, Kepala Dinkes Ponorogo.

Japridokter sebagai inovasi baru diharapkan dapat diblow up sehingga banyak masyarakat tahu dan dapat memanfaatkannya. Pelayanan kesehatan yang prima merupakan hak prioritas masyarakat. Inovasi seperti ini selalu ditunggu dan diharapkan oleh masyarakat pada pemangku kebijakan. (bid)