NETWORK
Terkini.id, Ponorogo – Hal yang pasti jika pemimpin baru harus menerima warisan kebijakan, baik maupun buruk. Bupati Sugiri Sancoko juga menerima warisan kebijakan – kebijakan dari Pemerintahan terdahulu dengan besar hati. Demo pedagang Pasar Legi lama di Pasar Legi dan Graha Krida Praja Ponorogo, Rabu 7 April 2021, terjadi akibat warisan kebijakan pembagian lapak yang dirasa tidak adil oleh para pedagang Pasar Legi lama.
Pedagang mengadu dan menyuarakan aspirasi mereka ke Bupati Sugiri Sancoko, meminta penyelesaian masalah lapak tersebut. Pemerintah yang lama dituding tidak menepati janji pada pedagang, di mana lapak yang dijanjikan ternyata diperuntukkan untuk pihak lain. Hal ini diperkeruh dengan beredarnya rumor tentang mafia jual beli lapak.
“Aksi kami ini untuk menuntut kejelasan nasib kami dan transparansi. Tolong utamakan pedagang Pasar Legi yang lama, jangan pihak – pihak lain yang baru muncul. Apalagi ada rumor terjadinya jual beli lapak. Makanya kami menuntut transparansi pembagian lapak. Jika benar ada mafia jual beli lapak, tolong diurus,” kata Setyo Eko Wahono, pedagang Pasar Legi lama yang menjadi Koordinator Demo.
Bupati Sugiri yang sedang rapat terkait pengolahan limbah, menunda rapat dan menemui para pedagang. Bupati meminta 5 perwakilan pedagang untuk bermusyawarah dengan dirinya.
“Cara – cara demo seperti ini sebenarnya tidak diperlukan. Saya terbuka 24 jam untuk menampung aspirasi masyarakat, Pendopo terbuka untuk rakyat. Tetap tenang dan mari selesaikan problem ini dengan musyawarah,” kata Bupati Ponorogo.
Seusai musyawarah, para pedagang sepakat untuk memberikan waktu dan kepercayaan pada Bupati untuk menyelesaikan masalah ini. Untuk musyawarah selanjutnya, Bupati akan mengundang bukan hanya perwakilan, namun juga pedagang – pedagang lain.
“Saya sudah berdiskusi dengan perwakilan pedagang, kami meminta waktu untuk menjernihkan masalah ini. Kami ini mikul nduwur mendhem njero Pemerintahan yang lama. Tapi sikap kami jelas, sebagai pemimpin kami harus melindungi rakyat,” tegas Sugiri Sancoko.
Bupati Sugiri akan segera mengadakan rapat internal terkait hal ini dengan Sekda dan Perdagkum. Bupati yakin masalah ini dapat diselesaikan dengan jalan musyawarah. (bid)