Terkini.id, Ponorogo – Bupati Sugiri Sancoko menegaskan bahwa kerjasama atau gotong royong antara umara (pemimpin) dan ulama (ahli agama) harus terjalin sampai dalam, tidak hanya di kulit atau permukaan saja. Hal ini dikatakan Sugiri ketika membuka Musyawarah Kerja (Musker) 2 PCNU Ponorogo di Aula MTs/MA Ma’arif Ponorogo, Kamis 11 Maret 2021.
“Kerjasama antara umara dan ulama jangan hanya di kulit saja. Jabatan saya ini Bupati, tapi secara pribadi saya ini seorang santri. Saya mohon ijin untuk melibatkan NU dalam pembangunan Ponorogo,” kata Sugiri Sancoko.
Bupati menyadari bahwa mayoritas penduduk Ponorogo itu NU. Hasil rekomendasi dari Musker ini penting bagi Pemkab Ponorogo. “Ini penting, kita butuh masukan dan dukungan dari semua pihak. Kita berjuang bersama – sama, bekerja agar rakyat bangkit dari efek pandemi yang melanda,” jelas Bupati.
Dalam Musker, juga dilakukan launching buku NU dan sabun Lerak. Terkait launching ini, Bupati memberikan apresiasi pada kreatifitas NU. “Ada ekonomi kreatif yang hebat dari kawan – kawan NU. Saya minta jaga kualitas, persiapkan pasar dan hal – hal yang lain, agar produk dapat berkembang dengan baik,” ujarnya.
- Panduan Memilih Kursi Gaming Terbaik yang Tepat dan Nyaman!
- Manfaat Nivea Daily Protection Sun Lotion SPF 33 untuk Kesehatan Kulit
- Review Sony A6400 : Kamera Mirrorless Yang Bikin Foto Dan Vlog Kamu Lebih Optimal
- 8 Rekomendasi Sepatu Adidas untuk Pria, Beli di Blibli Lebih Hemat!
- Ini Dia Rekomendasi 4 Laptop Acer Terbaik
Terkesan dengan item – item tersebut, Sugiri Sancoko dan Lisdyarita membeli 250 buku dan 100 botol sabun lerak. Ini tentu tidak memakai anggaran Pemkab, namun menggunakan dana pribadi Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo. (bid)