Menanti Pariwisata Edukasi Dengan Bus Sekolah Dishub Ponorogo
Komentar

Menanti Pariwisata Edukasi Dengan Bus Sekolah Dishub Ponorogo

Komentar

Terkini.id, Ponorogo – Bantuan 3 unit bus sekolah yang diterima oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Ponorogo tidak diproyeksikan untuk Angkutan Cerdas Sekolah (ACS). Bus – bus ini akan dipergunakan untuk program yang lain, di antaranya pariwisata edukasi. 

Kadishub Ponorogo, Junaedi mengatakan, bus sekolah tidak efektif jika dialih fungsikan sebagai kendaraan ACS. Karena itu, Dishub memilih untuk mencari program lain yang bermanfaat untuk bus sekolah. 

“Kita berkaca dari daerah lain, bus sekolah tidak efektif untuk wahana angkutan anak sekolah. Karena itu kita buatkan program lain, yaitu trayek pariwisata edukasi gratis untuk pelajar tingkat SD dan SMP,” kata Junaedi di Kantor Dishub Ponorogo, Rabu, 17 Februari 2021.

Menanti Pariwisata Edukasi Dengan Bus Sekolah Dishub Ponorogo
Junaedi, Kepala Dinas Perhubungan Ponorogo

Dishub menggandeng Dinas Pariwisata Ponorogo dan Dinas Pendidikan Ponorogo dalam program pariwisata edukasi. Dishub menyiapkan kendaraan, sopir, dan BBM secara gratis, sedangkan akomodasi di tempat wisata ditanggung pihak sekolah. 

“Sudah kita rapatkan dengan Dinas Pariwisata dan Dinas Pendidikan. Kita yang mengelola trayek, sekolah nanti mendaftar, kita sodori trayek – trayek, sekolah yang memilih trayek mana. Rencananya pemandu wisata adalah personel dari Dinas Pariwisata, sedangkan data sekolah kami komunikasikan dengan Dinas Pendidikan,” terang Kadishub Ponorogo. 

Baca Juga

Rencana trayek yang masuk dalam pantauan adalah Madiun, Pacitan, Magetan, Ngawi, dan Yogyakarta. Terkait waktu realisasi, Kadishub menargetkan PAK 2021, karena masih menunggu kesiapan administrasi dan operasional bus seperti surat kendaraan dan sopir. 

ACS diperkirakan akan semakin berkurang peminatnya. Karena adanya sistem zonasi sekolah, di mana sekarang pelajar menimba ilmu di sekolah yang dekat dengan domisili mereka, tidak berkumpul di kota. 

Lebih lanjut, peresmian bus sekolah yang rencananya dilakukan pada Selasa,  16 Februari 2021, urung dilaksanakan. Kadishub mengaku tidak tahu alasan pembatalan peresmian yang agendanya dilakukan oleh anggota DPR-RI Dapil VII Sri Wahyuni. (bid)