NETWORK
Terkini.id, Ponorogo – Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo Terpilih menginginkan adanya pagelaran Reyog secara serentak di seluruh dunia. Hal ini dikatakannya di Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Rabu 20 Januari 2021.
“Reyog ada di Amerika, Jepang, Korea, Singapura, Malaysia, dan banyak lagi. Kami ingin Reyog digelar serentak di seluruh dunia secara virtual, bisa lewat zoom bisa lewat yang lain. Itu luar biasa pesannya, kita di seluruh dunia harus bersatu untuk menggelar ini. Sebuah simbol yang dapat menyatukan kita semua,” kata Sugiri Sancoko.
Ponorogo sebagai kota budaya harus mempunyai karakter budaya. Karakter masyarakat ini nantinya akan membantu membangun Ponorogo yang bermartabat.
“Ponorogo itu sumbu budaya, marilah warisan budaya itu kita jadikan sebuah perekat. Budaya jangan hanya dijadikan pemikat wisata, namun juga menjadi karakter. Dengan karakter ini, dapat membantu membangun Ponorogo yang bermartabat,” jelas Bupati Ponorogo Terpilih.
Lebih lanjut, Sugiri Sancoko merencanakan untuk mencari cara agar penggiat budaya di Ponorogo dapat berjalan di tengah pandemi COVID-19 ini. Tentu saja dengan tetap mempertimbangkan faktor keamanan masyarakat.
Keinginan Sugiri Sancoko ini didukung oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Happy Susanto. “Kami juga ikut berfikir bagaimana pelaku industri kreatif dan penggiat budaya bisa jalan di masa pandemi ini. Harapannya nanti tentu pada pemerintah, Bupati Ponorogo Terpilih,” kata Happy Susanto.
“Ke depannya, kami bertekad tetap menggandeng dan mendukung pelaku industri kreatif dan penggiat budaya, seperti yang sudah kami lakukan selama ini. Apalagi kegiatan konkret mahasiswa memang harus bersentuhan dengan elemen masyarakat,” tambahnya.
Di Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Sugiri Sancoko menjadi pemateri kegiatan Konvensi Seni Budaya Menuju Indonesia Maju. (bid)