Terkini.id, Ponorogo – Debat Publik Pertama Pemilihan Bupati – Wakil Bupati Ponorogo Tahun 2020 yang digelar oleh KPU di Gedung Sasana Praja Ponorogo, Minggu 1 November 2020 menjadi ajang duel visi, misi, dan program antara pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Sugiri Sancoko – Lisdyarita dan paslon nomor urut 2 Ipong Muchlissoni – Bambang Tri Wahono.
Debat perdana ini mengangkat tema “Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Daerah”. Dibagi menjadi 6 segmen, debat diawali dengan penyampaian visi misi dan dilanjutkan tanya jawab dan adu argumen antar paslon.

Paslon 01 Sugiri Sancoko – Lisdyarita mengungkapkan, pihaknya tidak ada persiapan khusus untuk debat ini. Yang disampaikan dalam debat merupakan hasil menyerap aspirasi masyarakat.
“Hasil serap aspirasi itu kami namakan Nawa Dharma Nyata. Kami paparkan sebisa kami dalam debat, semoga bisa nyambung dan bisa dimengerti”, ujar Sugiri Sancoko.

Sementara itu, paslon 02 Ipong Muchlissoni – Bambang Tri Wahono mengapresiasi tema debat perdana ini. Namun Ipong mengeluhkan adanya kendala teknis yang terjadi dalam debat.
“Tema debat ini sesuai dengan visi misi saya. Tapi ada kendala teknis seperti mikrofon yang tidak berfungsi maksimal. Tapi tidak apa – apa, visi misi saya tetap tersampaikan”, kata Ipong Muchlissoni, Calon Bupati Petahana.
Oleh Munajat, Ketua KPU Ponorogo, keluhan itu langsung dikoordinasikan dan menjadi catatan untuk debat selanjutnya. Munajat tetap bersyukur acara debat secara umum berjalan dengan aman, lancar, dan tertib Protokol Kesehatan Covid-19.
“Alhamdulillah kegiatan berjalan dengan lancar, aman, dan tertib sesuai Protokol Kesehatan. Harapan kami adalah tujuan debat dapat tersampaikan, sehingga masyarakat bisa menentukan pilihannya nanti dengan cerdas dan baik, tidak ragu untuk datang ke TPS dan menyalurkan hak pilihnya”, ungkap Munajat.
Materi debat perdana ini disusun oleh tiga akademisi yang terjamin netralitasnya, yakni Aksin Wijaya, Dosen IAIN Ponorogo; Agus Machfud Fauzy, Dosen UNESA; dan Sugeng Wibowo, Dosen Universitas Muhammadiyah Ponorogo. (bid)